Bagi kita yang berkecimpung dalam dunia elektronika atau mekatronika pasti sudah tidak asing dengan raspberry. Raspberry Pi (RPi) merupakan sebuah komputer mini ukuran saku. Awalnya ditujukan untuk kepentingan edukasi, komputer saku ini lambat laun populer di dunia karena harganya yang murah dan kelengkapan port masukan/keluarannya.
Raspberry dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video beresolusi tinggi. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation, yang digawangi sejumlah pengembang dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.
Ide dibalik Raspberry Pi diawali dari keinginan untuk mencetak pemrogram generasi baru. Seperti disebutkan dalam situs resmi Raspberry Pi Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge memiliki kekhawatiran melihat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak belajar ilmu komputer. Mereka lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian, Raspberry Pi Model B memasuki produksi massal. Dalam peluncuran pertamanya pada akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam saja sudah terjual 100.000 unit. Pada bulan Februari 2016, Raspberry Pi Foundation mengumumkan bahwa mereka telah menjual 8 juta perangkat Raspi, sehingga menjadikannya sebagai perangkat paling laris di Inggris.
Raspberry Pi sejak dirilis pada tahun 2012 telah memiliki lima model, empat diantara dapat digunakan oleh orang umum namun satu untuk tujuan pengembangan.
Raspberry Pi sejak dirilis pada tahun 2012 telah memiliki lima model, empat diantara dapat digunakan oleh orang umum namun satu untuk tujuan pengembangan.
Pada artikel ini kami akan mengulas tentang model dan jenis Raspberry yang ada.
1. Raspberry Pi Model A
sumber: adafruit.com
Ini adalah perangkat yang paling dasar, dengan satu buah USB port dan 256MB SDRAM. Port pada boardnya terdiri dari:
- Full size SD card
- HDMI output port
- Composite video output
- 1 USB port
- 26 pin header GPIO, I2C dll
- 3.5mm audio jack
- 1 Camera interface port (CSI-2)
- 1 LCD display interface port (DSI)
- 1 mircoUSB power connector untuk menyalakan perangkat
Karena tidak terdapat ethernet atau USB port ekstra pada model ini, maka model ini menggunakan konsumsi daya yang lebih rendah dari model B/B+.
2. Raspberry Pi Model A+
Sumber: raspberrypi.com
Dirilis pada November 2014, ini adalah varian ‘plus’ dari model A. Memiliki 40 GPIO pin, satu USB board, tanpa ethernet dan 256MB SDRAM. Juga memiliki form factor yang lebih kecil dari model yang lain dengan panjang 65mm.
3. Raspberry Pi Model B
Sumber: raspberrypi.com
Hingga Juli 2014, ini adalah perangkat yang paling atas. Memiliki dua port USB, dan RAM sebesar 512MB SDRAM. Sebagai catatan, Model B dalam revisi pertama (Raspberry Pi Model B Rev. 1) hanya memiliki RAM sebesar 256MB. Port tambahan yang disertakan dari pendahulunya model A adalah satu buah port ethernet dan satu buah port USB sehingga total memiliki dua buah port USB.
4. Raspberry Pi Model B+
Sumber: raspberrypi.com
Dirilis pada Juli 2014, model B+ adalah pembaharuan revisi dari model B. Terdapat penambahan jumlah USB port menjadi 4 dan jumlah pin header GPIO menjadi 40. Sebagai tambahan, model ini memiliki sirkuit power supply yang lebih baik yang memungkinkan perangkat USB yang memerlukan daya besar untuk digunakan pada Raspberry dengan mode hot-plugged. Composite video connector yang menonjol besar telah dihilangkan dan digantikan dengan jack audio/video 3.5mm. SD Card full size juga diganti dengan versi yang lebib robust yaitu slot microSD.
Berikut adalah daftar rinci beberapa peningkatan model B+ dari model B:
- Monitor arus pada port USB yang berarti model B+ sekarang telah mendukung hot-plugging.
- Pembatas arus pada sumber daya 5V untuk HDMI yang berarti semua VGA konverter yang menggunakan daya dari kabel HDMI bisa digunakan.
- 14 pin GPIO tambahan.
- Dukungan EEPROM readout untuk papan ekspansi baru HAT.
- Kapasitas drive yang lebih tinggi untuk audio out analog, dari regulator terpisah, yang berarti kualitas audio DAC yang lebih baik.
- Tidak ada lagi masalah dengan backpowering (daya lain masuk dari USB port bukan dari port power), karena pembatas arus USB yang juga mencegah aliran balik, bersama dengan “dioda power ideal”.
- Composite video out dipindahkan ke jack 3.5mm.
- Konektor sekarang dipindahkan ke dua sisi papan ketimbang menggunakan empat sisi papan.
- 4 lobang pasang yang ditaruh dengan posisi segi panjang sehingga memudahkan untuk pemasangan pada casing dll.
5. Raspberry Pi Zero
Sumber: raspberrypi.com
Merupakan single board termurah dari jajaran raspberry, memiliki ukuran setengah model A+ dengan spesifikasi Sebagai berikut:
- 1GHz single-core CPU
- 512MB RAM
- Mini HDMI port
- Micro USB OTG port
- Micro USB power
- HAT-compatible 40-pin header
- Composite video and reset headers
- CSI camera connector (v1.3 only)
6. Raspberry Pi Zero W
Sumber: raspberrypi.com
Merupakan versi lebih advance dari seri Pi Zero dengan oenambahan wireless LAN dan konektivitas bluetooth. adapun sepesifikasinya sebagai berikut;
- 802.11 b/g/n wireless LAN
- Bluetooth 4.1
- Bluetooth Low Energy (BLE)
- 1GHz, single-core CPU
- 512MB RAM
- Mini HDMI and USB On-The-Go ports
- Micro USB power
- HAT-compatible 40-pin header
- Composite video and reset headers
- CSI camera connector
7. Model Compute Modul
Sumber: tutorkeren.com
Compute Modul diperuntukan bagi penggunaan industri, merupakan versi potongan yang hanya menyertakan chip BCM2835, 512MB SDRAM dan 4GB eMMC flash memori, dalam form factor berukuran kecil. Modul ini dihubungkan dengan papan dasar menggunakan konektor 200 pin DDR2 SODIMM yang telah dimodifikasi dan bukan merupakan perangkat yang kompatibel dengan SODIMM, namun hanya menggunakan konektor yang sama dengan SODIMM. Semua fitur dari BCM2835 dipaparkan melalui konektor SODIMM, termasuk dua buah kamera dan LCD port, sementara model A dan B hanya memiliki satu.
Compute modul diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan yang berharap untuk dapat mempercepat proses pengembangan dari produk baru, berarti hanya papan dasarnya saja yang perlu dibuat, dengan periperal yang sesuai, dan dengan Compute modul yang menyediakan CPU, memori dan penyimpanan dengan perangkat lunak yang teruji dan terpercaya.
Last, itulah beberapa jenis raspberry Pi yang saat ini beredar dan bisa dibeli di pasaran.
Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:
Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)
Sumber:
- id.wikipedia.org
- tutorkeren.com
- www.pcplus.co.id