Halo para pembaca sekalian, Selamat Hari Ini!
Semoga semua pembaca tetap dalam keadaan sehat.
Di penghujung tahun 2021 ini semoga kita selalu diberikan semangat menjalani kehidupan dan mengakhiri tahun ini dengan penuh makna dan siap menyambut awal baru di 2022.
Oke, pada Artikel ini kita akan membahas tentang tutorial dan tips mengatasi problem pada penggunaan Arduino, khususnya pada kasus serial monitor tidak berjalan normal.
Serial monitor pada Arduino termasuk dalam komunikasi serial. Tapi, apa itu komunikasi serial? Komunikasi serial adalah komunikasi yang terjadi antara mikrokontroler Arduino dan komputer (PC to Arduino serial communication) melalui perantara port USB.
Secara lebih sederhananya. Komunikasi serial adalah sebuah komunikasi yang terjadi dengan mengirimkan data per-bit secara berurutan dan bergantian.
Dengan adanya komunikasi serial, maka Arduino tak hanya bisa mengolah data dari pin input dan outputnya saja, tetapi juga bisa dikomunikasikan secara dua arah dengan perangkat komputer untuk menampilkan hasil pengolahan datanya. Arduino juga bisa melakukan komunikasi serial dengan perangkat android menggunakan koneksi bluetooth.
Untuk serial monitor tersedia dalam software Arduino IDE. Arduino IDE adalah software yang digunakan untuk membuat sketch pemrograman atau dengan kata lain arduino IDE sebagai media untuk pemrograman pada board yang ingin diprogram. Arduino IDE ini berguna untuk mengedit, membuat, mengupload ke board yang ditentukan, dan meng-coding program tertentu. Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA, yang dilengkapi dengan library C/C++(wiring), yang membuat operasi input/output lebih mudah.
Komunikasi serial Arduino dengan PC memungkinkanmu mengontrol Arduino melalui komputer atau memantaunya. Contoh, kita dapat memantau hasil pembacaan sensor atau isyarat untuk menyalakan lampu melalui serial monitor.
Namun, terkadang ketika kita menggunakan serial monitor muncul masalah. Misalnya layar blank. Padahal dalam coding yang kita buat sudah kita tambahkan kode Serial.print() dan Serial.println().
jika terjadi hal seperti diatas, maka ada 5 hal yg perlu Anda periksa.
1. Pastikan communication port-nya sesuai
communication port yang digunakan harus sama untuk modul Arduino dan pada software AArduino IDE-nya. Cobalah untuk mencabut usb dan menancapkannya kembali. Hal tersebut dapat me-reset dan memindah port. Pemeriksaan sederhana yang dapat kita lakukan, coba upload ulang coding yang sama.
2. Pastikan Band Rate-nya sama
Pengertian baudrate adalah kecepatan transfer data dalam bit per satuan detik atau bit per second (bps). Beberapa pilihan baudrate pada Arduino yaitu 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600, 14400, 19200, 28800, 38400, 57600, dan 115200.
Serial monitor pada komputer dan serial port di arduino harus memiliki baud rate yang sama. Kebanyakan yang sering digunakan adalah 9600. Pada coding dituliskan Serial.begin(9600).
3. Pastikan perintah dalam coding sudah dieksekusi
Kode perintah Serial.begin() dan Serial.println() harus sudah di eksekusi. Terkadang kode if dan else membuat Serial.begin() dan Serial.println() tidak tereksekusi. Hal ini yang membuat serial monitor tidak berfungsi.
4. Periksa kemungkinan syntax errors
Teliti kembali Serial.begin() dan Serial.println(). Karena print dan println adalah code umum di antara beberapa bahasa pemrograman, terkadang penggunaan yang valid dalam satu bahasa tidak berfungsi dengan Arduino.
5. Periksa kabel-kabel yang terhubung
semua kabel apapun yang terhubung ke Arduino. Pin digital 0 dan 1 tidak boleh digunakan. Keduanya terhubung ke komponen pada Arduino yang melakukan komunikasi teks serial dan tidak dapat digunakan secara bersamaan untuk hal lain.
Last, itulah pembahasan tentang Cara Mengatasi Serial Monitor Blank pada Arduino. Semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:
Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)
1 thought on “Mengatasi Serial Monitor Blank pada Arduino”