Halo para pembaca sekalian, Selamat Hari Ini!
Kembali lagi di hari sabtu yang cerah ini, kita akan membagikan berita terkini tentang teknologi yang sedang ramai diperbincangkan dalam seminggu terakhir.
Oke kali ini menjelang event besar yang dinanti-nantikan oleh para khalayak masyarakat ramai, yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah HARBOLNAS 12.12!
Di tahun 2021 ini, siapa yg tidak mengenal istilah Harbolnas? Istilah ini sudah ramai diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. sebelum marak di Indonesia Harbolnas sudah ada di sejumlah negara lainnya. Negara tersebut seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, dan Jepang, namun istilah itu dikenal dengan sebutan Cyber Monday.
Harbolnas di Indonesia dimulai sejak 12.12.12, yaitu di tanggal 12 desember tahun 2012. Pertama kali tercetus dari para e-commerce yang tergabung dalam sebuah Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA), dengan e-commerce yang bergabung seperti Lazada, Bukalapak, Zalora, Blanja, PinkEmma, dan Berrybenka.
Ide ini mulai dicetus oleh e-commerce Lazada yang ingin mengkampanyekan pesta belanja secara online kepada masyarakat melalui Flash Salenya. ide itu kemudian berkembang hampir ke seluruh perusahaan ritel e-commerce untuk bergabung dan mendapatkan keuntungan yang besar. Saya jadi teringat ketika tahun 2018 begadang demi mendapatkan harga flash sale Redmi 5a, dan selalu tidak pernah berhasil~
Untuk saat ini Harbolnas tak lagi se “sakral” dahulu, yang hanya ada pada tanggal 12 desember saja. Bahkan ada beberapa e-commerce yang mengadakan harbolnas di tanggal cantik setiap bulannya, entah itu 3.3, 11.11, dan sebagainya.
oke, karena besok hari Minggu, 12 Desember 2021 merupakan momen sakral jika kita merunut pada sejarah Harbolnas diatas. Maka kami akan membagikan beberapa hal yang perlu diwaspadai saat berbelanja di Harbolnas! Apa saja hal-hal tersebut?
1. Pembajakan Akun
Pembajakan akun? Kok bisa? waspadalah terhadap pembajakan akun ini. karena berkaitan erat dengan pencurian identitas! Proses pengambilalihan akun biasanya didapatkan melalui pencurian informasi pribadi, pencurian password. adapun metodenya yang paling umum melalui skema phishing yang memungkinkan penjahat untuk mengekstrak informasi dari sana.
Phising biasanya dilakukan dengan membuat website palsu yang meniru marketplace tertentu,. Pelanggan diminta mengisi form data-data pribadi, kemudian BOOM!!! data tersebut sudah dikantongi dan siap disalahgunakan oleh pihak penipu!
Maka berhati-hatilah!
2. Monopoli Promosi
Berhati-hatilah, setelah semakin banyak penyedia layanan belanja online serta semakin banyaknya pengguna atau user membuat persaingan promosi juga semakin ketat. Banyak Marketplace menawarkan diskon spesial khusus Harbolnas untuk menggaet konsumen.
Alih-alih menggaet konsumen, namun ternyata juga menarik orang-orang curang yg ingin memanipulasi sistem. Sehingga bagi anda yg memiliki toko online atau bahkan marketplace sendiri harus meningkatkan level keamanan.
Hal ini juga merugikan konsumen, karena bisa saja konsumen akan kehabisan jatah voucher diskon.
3. Manipulasi Harga
manipulasi harga alias Scalping adalah trik memborong barang dalam waktu singkat dengan bantuan Bot. Kemudian dg cepat menjualnya kembali dengan harga yang telah dinaikkan. Bot ini dikendalikan oleh satu orang dengan menjalankan beberapa bot untuk melakukan pembelian barang promo dalam jumlah banyak.
hal ini tentu akan merusak esensi dari promo harbolnas yang dilakukan oleh beberapa marketplace. Jika terus terjadi bukan tidak mungkin konsumen akan berpaling ke yang lain.
Last, itulah Pembahasan 3 Hal yang Harus Diwaspadai Selama Harbolnas! . Semoga bermanfaat bagi para oembaca sekalian dan bisa dijakian referensi positif. Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:
Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)