Masalah Pada Penggunaan Arduino (Selain Masalah Program) dan Cara Mengatasinya

Halo para pembaca sekalian, Selamat Hari Ini!

Semoga semua pembaca tetap dalam keadaan sehat.

Di penghujung tahun 2021 ini semoga kita selalu diberikan semangat menjalani kehidupan dan mengakhiri tahun ini dengan penuh makna dan siap menyambut awal baru di 2022.

Oke, pada Artikel ini lagi-lagi kita akan membahas tentang board mikrokontroler terkeren dan terdebest dalam dua dekade ini. Yak tidak lain dan tidak bukan adalah sang Arduino!

Kali ini kita akan membahas problem yang sering terjadi dalam penggunaan Arduino untuk project yang kita buat. Namun ada yg sedikit berbeda, karena pembahasan kali ini mengacu pada error yang terjadi diluar program/coding.

1. Masalah pada Tegangan referensi bersama

Secara default ADC Arduino Uno menggunakan tegangan referensi internal 5 Volt. Selain itu, Arduino Uno juga memiliki pilihan atau opsi tegangan referensi internal 1,1 Volt. Namun masalah yg sering muncul adalah karena Ground yang tidak terhubung sempurna sehingga mengakibatkan interpretasi yang berbeda terhadap suatu nilai.

Membangun sebuah sistem digital atau sistem analog yang terhubung dengan beberapa perangkat lain harus memiliki tegangan referensi yang sama (biasanya ground/negatif) kecuali wireless.

Tipsnya adalah jikaa tegangan analog yang dibaca pada analog pin Arduino Uno memiliki tegangan maksimum di luar 1,1 Volt dan 5 Volt (dibawah 5 Volt) maka opsi yang yang paling cocok adalah menggunakan tegangan referensi eksternal dengan menghubungkan pin AREF Arduino Uno dengan tegangan dc eksternal yang Anda inginkan (maksimum 5 Volt) karena dengan ini Anda dapat menyetel tegangan referensi sesuai keinginan. 

2. Hasil pembacaan sensor analog tidak konsisten

Apabila hasil pembacaan berubah-ubah padahal sensor mengukur sesuatu yang diam. Penyebabnya adalah:

Tegangan sumber (power supply) ke Arduino dan sensor tidak stabil. Solusinya gunakan power supply atau baterai yang bagus.

Resistansi yang terlalu besar, hal ini disebabkan oleh Jarak sensor dan pin dengan kabel yang panjang, kabel memiliki resistansi besar, Koneksi konektor yang tidak bagus (tidak kontak sempurna) karena longgar atau karatan, dan interferensi sinyal lain (sinyal yang bersebelahan, jala listrik, sinyal handphone dll).

3. Modul serial tidak bisa berkomunikasi

Biasanya disebabkan oleh Baudrate yang tidak sesuai. Beberapa baudrate yang direkomendasikan : 300, 1.200, 2.400, 4.800, 9.600, 19.200, 38.400, 57.600, 74.880, 115.200, 230.400, 250.000, 500.000, 1.000.000, 2.000.000. Pemilihan baudrate berdasarkan:

  1. Spesifikasi modul yang akan berkomunikasi dengan Arduino. beberapa modul memiliki fitur ‘auto Baudrate’
  2. Tingkat kesalahan data, hal ini berkaitan dengan frekuensi CPU arduino, batas yang dizinkan adalah 0.5%. yang dihitung menggunakan rumus: error(%) = ((baudrate sebenarnya/badudrate )- 1) * 100%
  3. Baud rate yang rendah akan menyebabkan waktu tunda (delay) yang lebih banyak, seringkali hal ini tidak disadari dan menyebabkan baris perintah lain terlambat untuk dieksekusi. untuk menghitung waktu yang dibutuhkan serial dalam mengirim data (1 start bit, 8 data, 1 parity, 1stop bit) digunakan formula:Waktu(detik) = (1/baudrate * 11) * jumlah datasebagai contoh untuk mengirim 100 karakter pada baud rate 9600 dalam mode asynchronous membutuhkan waktu ±1  detik

4. Arduino kekurangan power

Kita pernah membahas tentang IC arduino panas disini. hal tersebut dikarenakan power supply terlalu besar. Namun ternyata kekurangan power juga dapat menjadi masalah. Arduino memiliki internal regulator tegangan 5V dan 3.3V, dengan kemampuan arus 0.8-1A. keluaran dari regulator ini digunakan oleh Arduino sendiri dan sisanya melalui pin power. Jika sumber tegangan ini juga digunakan oleh modul-modul diluar arduino, maka pastikan itu mencukupi (sesuai spesifikasi) untuk memperoleh kinerja maksimal. 

5. Arduino me-reset saat relay berubah keadaan

untuk bagian ini, Kita sudah pernah membahasnya secara lengkap pada artikel berikut:

Misteri Arduino Reset Secara Tiba-Tiba, WHY?

Last, itulah pembahasan tentang Masalah Pada Penggunaan Arduino (Selain Masalah Program) dan Cara Mengatasinya.  Semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.  Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:

Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)

2 thoughts on “Masalah Pada Penggunaan Arduino (Selain Masalah Program) dan Cara Mengatasinya”

Leave a Comment

whatsapp