Kenapa Flashing NodeMCU ESP8266 Harus Dilakukan?

Halo para pembaca sekalian, Selamat Hari Ini!

Semoga semua pembaca tetap dalam keadaan sehat.

di minggu-minggu akhir penghujung tahun 2021 ini, semoga di penghujung tahun kita tetap semangat menjalani kehidupan. dan tak lupa semoga tahun depan kita bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.

Oke, pembahasan kita pada artikel ini adalah sang pengobrak abrik dunia persilatan mikrokontroler dengan harganya yang sangat bersaing (relatif murah) serta dengan fitur yang menarik. Apa itu? yah, Pembaca sekalian pasti sudah tahu juga karena sudah terpampang dalam judul artikel ini.

Yak, NodeMCU. Mikrokontroler satu ini sukses menyaingi kedigdayaan Arduino. Terlebih dengan fitur yang ditawarkan berupa WiFi dan bluetooth. Bagi makers IoT (Internet of Things), NodeMCU ini cukup populer. Bahkan melebihi saudara seperguruannya (WeMos, ESPduino, dll)

Terkadang, kita mengalami kendala dalam penggunaan NodeMCU ini. Adapun kendala tersebut yang mengharuskan kita mau tidak mau suka tidak suka melakukan proses “Flashing” ke NodeMCU yang kita gunakan. Lantas hal apa sebenarnya yang mengharuskan kita melakukannya?

Jawabannya adalah Firmware rusak!

Well, Firmware adalah bagian kecil dari suatu perangkat lunak untuk membantu suatu perangkat keras untuk melakukan fungsinya seperti yang diinginkan. Di dalam firmware ini terdapat kumpulan instruksi yang nantinya dapat digunakan untuk sistem kendali, penyaringan data, dan hal lainnya yang telah dibuat di perangkat lunak. Firmware yang tidak dilakukan update secara lengkap, lama kelamaan akan mengalami kerusakan. Efeknya, device juga akan error alias tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Pada NodeMCU, proses flashing bertujuan untuk update firmware versi lama menjadi firmware versi terbaru. Selain itu, flashing ini juga dapat membersihkan isi NodeMCU jika sebelumnya sudah pernah diisi program.

Lantas, bagaimana prosedur melakukan flashing pada NodeMCU? secara garis besar sebenarnya ada 3 metode, diantaranya:

  • Melalui AT Command
  • Melalui ESP8266 SDK
  • NodeMCU

Metode dengan menggunakan AT Command merupakan metode paling lawas. Namun, ini juga merupakan metode paling mudah dan sudah tersedia secara default.

ESP8266 SDK merupakan metode yang paling baru (tapi juga tidak baru-baru banget sih..). Jika Anda bisa melakukan flashing dengan benar pada NodeMCU Anda, maka anda bisa dengan mudah untuk mulai belajar membuat aplikasi untuk sistem embedded C.

Jadi, apa sebenarnya yang dibutuhkan adalah proses flashing yang simpel dan mudah seperti AT Command namun juga mudah dalam melakukan penulisan berbasis aplikasi seperti ESP8266 SDK.

Jawabannya adalah Flasher NodeMCU!

Flasher NodeMCU secara default mengacu pada firmware yang mencakup platform IoT open-source yang lengkap termasuk firmware, dokumentasi dan kit modul ESP12E.

Tahap melakukan Flashing NodeMCu adalah sebagai berikut:

1. Komponen yang dibutuhkan

  • Modul NodeMCU ESP8266
  • Mikro USB untuk upload dan penghubung power supply ke modul NodeMCU
  • File firmwire NodeMCU
  • USB TTL konverter dan driver. Karena NodeMCU sudah memiliki converter bawaan, maka hanya perlu download drivernya disini (CH304)
  • Software ESplorer, bisa download disini.

2. Cari File Build yang dibutuhkan

NodeMCU mendukung lebih dari 40 modul berbeda, termasuk protokol IoT, seperti MQTT, CoAP, dan lain sebagainya. Tetapi karena keterbatasan dari SoC ESP, kita perlu memilih modul yang diperlukan dan build firmware yang akan diflash.

Fortunately, Tuhan bersama orang-orang yg beruntung. Karena ternyata ada layanan build berbasis cloud yang dapat melakukan tugas ini yaitu NodeMCU Cloud build service (Klik di sini). Surprisingly, layanan ini memiliki UI yang bagus dan informatif di mana pengguna hanya perlu memilih modul yang diperlukan dan layanan cloud akan membuatkan file-nya. Secara Default modul dasar akan menjadi pra-selected. Pilih modul yang diperlukan untuk anda dan klik Start your Build. Kita akan menerima file build dalam waktu kurun waktu sekitar 1 jam melalui email.

sumber: www.instructables.com

Catatan: Jangan centang pada bagian debug atau SSL Support jika masih pemula, karena kita juga tidak akan menggunakannya. Pastikan untuk mengunduh link sesegea mungkin, karena hanya akan aktif 24 jam.

3. Flash mode pada ESP

Untuk melakukan Flash Firmware ESP8266, kita harus menjadikan PIN GPIO0 menjadi rendah (sambungkan ke GND) sebelum perangkat direset. Sebaliknya, untuk boot normal, GPIO0 harus tinggi (dihubungkan dengan V) atau floating.

Sebenarnya hal diatas hanya berlaku pada ESP8266 module yang belum memiliki port untuk microUSB. Jika kita menggunakan NodeMCU yang sudah menggunakan port USB, sudah otomatis menyesuaikan.

4. Download Flasher NodeMCU untuk Windows

Flasher NodeMCU adalah program firmware untuk NodeMCU. Download sesuai dengan OS yang kita gunakan. Berikut ini link untuk download Flasher NodeMCU.

Sesuaikan dengan versi OS yang Anda gunakan: 64-bit atau 32 bit.

5. Flash Firmware

  • Buka aplikasi Flasher NodeMCU, kemudian klik tab “log” untuk mengaktifkan flash mode.

sumber: www.instructables.com

  • Hubungkan NodeMCU ke komputer setelah kita sudah mengaktifkan flash mode.
  • Nomor COM akan ditampilkan di tab log.
  • Klik tab “Config” dan pilih file yang sudah kamu buat menggunakan cloud service, alamat (di sebelah kanan) diubah menjadi 0x00000.

sumber: www.instructables.com

  • Klik tab “Operation” dan klik tombol Flash. MAC Address dan port COM, akan secara otomatis terisi dan proses flash akan berjalan.

sumber: www.instructables.com

  • Jika kita cek di tab log, kita akan ditunjukkan progress dari flash yang kita lakukan.

sumber: www.instructables.com

  • Jika flash sudah selesai, maka akan muncul centang hijau di pojok kiri bawa

sumber: www.instructables.com

6. Pemeriksaan di Software ESPlorer

sumber: www.instructables.com

Download ESPlorer dari sini dan kemudian ekstrak file zip tersebut. Jika sudah, maka coba klik ESPlorer.jar untuk membuka aplikasi. Setidaknya komputer yang anda gunakan adalah JavaSE Runtime 7.

Pada gambar diatas, jendela kiri digunakan untuk membuat dan memasukkan program Lua. dan sebelah kanan adalah tampilan serial monitor. Pilih port COM dan Baudrate dan klikl tombol open. Jika proses flashing berhasil, maka akan muncul pesar “NoceMCU firmware detected”.

Last, itulah pembahasan tentang Kenapa Flashing NodeMCU ESP8266 Harus Dilakukan.  Semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.  Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:

Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)

1 thought on “Kenapa Flashing NodeMCU ESP8266 Harus Dilakukan?”

Leave a Comment

whatsapp