Internet of Things sebagai Solusi Petani

Sebagai negara kepulauan dan memiliki wilayah yang luas, Indonesia adalah negara yang dianugerahi oleh kekayaan alam yang tidak pernah ada habisnya. Dari keindahan alam untuk wisata hingga kekayaan alam yang bisa diproduksi menjadi sumber energi tersendiri, salah satunya berasal dari sektor pertanian.

Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris yang kaya dengan hasil dari pertanian seperti padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi jalar. Selain itu, ada juga hasil dari pertanian yang disebut sebagai hasil pertanian tanaman perdagangan yaitu teh, kopi, kelapa, kina, cengkeh, tebu, karet dan yang lainnya.

sumber: litbang.kemendagri.go.id

Pertanian jadi zona utama yang diandalkan oleh negeri agraris di mana sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Dengan begitu keberadaan para petani sangat berarti untuk ikut dan berkontribusi tingkatkan kesejahteraan warga.
Sayangnya di Indonesia hal demikian, generasi muda milenial lebih tertarik menjadi youtuber ketimbang petani yang menjadi produsen sumber pangan di Indonesia.

Dilansir dari antaranews.com, Praktisi dan pengamat pertanian Wayan Supadno mengatakan terdapat dua persoalan yang membuat petani Indonesia sulit maju dan berkembang yakni para petani belum memiliki jiwa wirausaha yang kuat dan profesi petani belum menjanjikan kehidupan yang makmur dan sejahtera.

Petani di Indonesia umumnya tak memiliki kemampuan berinovasi yang baik, bahkan Indonesia dinilai indeks inovasi globalnya pun masih sangat rendah, yaitu di peringkat 85 dari 131 negara. Padahal jumlah sarjana pertanian di Indonesia terbanyak di dunia.

Jaminan kehidupan yang makmur dan sejahtera dari profesi petani pun sayangnya masih sulit.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab kenapa petani di Indonesia susah untuk berkembang dan mencapai kemakmuran adalah bayang-bayang kegagalan panen karena faktor cuaca, serangan hama penyakit, dan kurangnya perawatan.

Berbekal dari masalah tersebut, Penerapan Internet of Things (IoT) pada sektor pertanian menjadi gagasan baru yang harus dikembangkan dan sangat tepat untuk direalisasikan pada sektor pertanian. Karena Internet of Things (IoT) mampu menjawab semua permasalahan yang dimiliki oleh petani.

sumber: computerbusinessworld.com

Sensor-sensor yang dimiliki Internet of Things (IoT) dalam sektor pertanian mampu mendeteksi tingkat kesuburan tanah, pengendalian penyakit maupun hama. Kemudian, teknologi wireless yang ada pada Internet of Things (IoT) mampu mendeteksi cuaca dan iklim. Selain itu, teknologi Internet of Things (IoT) mampu melakukan penjadwalan otomatisasi penyiraman, penyemprotan pestisida dan pemupukan. Dengan berbagai kekuatan yang ada pada Internet of Things (IoT) menjadi potensi dan solusi yang sangat besar untuk mendukung dan membantu petani di Indonesia.

Penggunaan IoT bisa mewujudkan pertanian presisi (precision farming) dan irigasi pintar. Artinya, melalui penggunaan sensor yang diterapkan di lahan pertanian memungkinkan petani mendapatkan informasi detail topografi, tingkat kesuburan, tingkat keasaman hingga suhu tanah, bahkan dapat mengukur cuaca serta memprediksi pola cuaca.

Namun, IoT memiliki tantangan berupa terbatasnya daya listrik dan perangkat komunikasi di lapangan. Hal tersebut karena sebagian besar daerah pertanian di Indonesia berada di remote area yang terbatas infrastrukturnya. Pada saat penerapannya pun masih ada tantangan yang dihadapi, yaitu mengedukasi petani dalam penggunaan teknologi ini untuk mendukung kegiatan/operasional mereka sehari-hari. Untuk mengatasi tantangan tersebut diperlukan kerjasama dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta maupun petani itu sendiri.

Last, itulah pembahasan tentang Sistem IoT sebagai solusi petani. Semoga dapat menjadi inspirasi positif untuk para pembaca sekalian.

Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:

Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)

Leave a Comment

whatsapp