Sistem IoT untuk Hidroponik

Hidroponik merupakan metode atau cara tanam yang tidak menggunakan tanah merupakan definisi dari hidroponik itu sendiri. Kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman ini berasal dari air. Tentu saja segala kebutuhan dari tanaman itu sendiri berasal dari sana.

Jadi yang membedakan metode bercocok tanam hidroponik dengan bercocok tanam konvensional adalah pada media bercocok tanamnya. Pada hidroponik kita menggunakan media air, sedangkan pada metode konvensional kita menggunakan tanah. Sehingga bisa dibilang termasuk kedalam inovasi perkembangan teknik bercocok tanam yang modern.

Hidroponik, sudah bukan hal yang asing lagi terderngar seiring dengan semakin populernya. Tahun 1980 metode hidroponik ini mulai masuk ke Indonesia. Pada saat itu cara tanam ini diperkenalkan pada masyarakat luas oleh Bob Sadino.

Bob Sadino (sumber:  news.metrotvnews.com)

Ia mempopulerkan teknik hidroponik di Indonesia yang saat itu juga sering menjadi narasumber/pakar dalam bidang agribisnis.

Awalnya cara penanaman unik ini hanya dilakukan sebagai hobi atau kecintaan seseorang pada tanaman, yang ingin mencoba menanam tanaman tidak menggunakan tanah.

Namun, kini sudah bukan hobi semata, tetapi sudah menjadi cara budidaya tanaman yang dapat dijadikan sumber mata pencaharian.

Perkembangan menanam tanaman dengan menggunakan media air ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Ditambah dengan semakin sempitnya lahan tanam di perkotaa. Hal ini yang membuat banyak orang tidak dapat bercocok tanam.

Segalanya menjadi mudah dengan teknik penanaman tersebut, sehingga cara tanam ini menjadi pilihan alternatif yang tepat bagi masyarakat perkotaan atau masyarakat modern.

Meskipun hasil dari tanaman ini bagus dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tetapi di dalam proses penanamannya masih ada banyak kendala atau permasalahan yang harus dihadapi oleh petani.

Permasalahan di Indonesia, kurang lebih sama dengan permasalahan di wilayah lainnya. Berikut ini beberapa kendala dalam penanaman tanaman dengan cara hidroponik di Indonesia:

  • Listrik 24 Jam
  • Daun yang rusak
  • Konsentrasi larutan
  • Debit air
  • Lumut yang Muncul di Selang Plastik

sumber: detik.com

Dari masalah yang dihadapi diatas, ternyata bisa diatasi dengan teknologi IoT lho! Teknologi ini adalah infastruktur global yang bisa memberikan layanan canggih.

Ternyata IoT juga bisa digunakan pada bidang pertanian. Apalagi hidroponik yang tidak membutuhkan banyak lahan.

Misalnya masalah Listrik. Dengan IoT kita dapat mengontrol penggunaan listrik secara lebih akurat. Apalagi jika kita menerapkan sistem panel surya pada hidroponik kita. mungkin modal diawalnya besar, namun akan sangat menghemat biaya kedepannya.

untuk masalah daun rusak atau hama bisa ditangani dengan pengawasan jumlah hama bisa menggunakan sensor network. Sensor akan mendeteksi jumlah hama pengganggu. Jika hama terlalu tinggi maka akan diinformasikan pada sistem otomatis pengontrol hama untuk diambil tindakan.

Optimasi operasi produksi yang meliputi pemupukan, konsentrasi larutan, penyemprotan hama dan panen bisa menggunakan mesin-mesin atau peralatan khusus. Melalui teknologi IoT Anda bisa mengetahui secara real-time posisi peralatan-peralatan itu. Dengan adanya data maka mereka bisa melakukan analisa dan menentukan dengan tepat dimana daerah operasi produksi secara efisien.

Sensor dipasang pada semua sisi yang berkaitan dengan tanaman hidroponik. Misalnya sensor untuk menentukan kondisi persediaan air dalam medium hidroponik, sensor suhu panas area hidroponik, sensor kualitas udara, dan sejenisnya.

Untuk membangun layanan internet IoT di sektor pertanian hidroponik dibutuhkan anggaran yang cukup besar, namun hanya di awal pemakaian, selebihnya justru dapat menekan biaya perawatan dan gaji pegawai.

Last, itulah pembahasan tentang Sistem IoT untuk Hidroponik. Semoga dapat menjadi inspirasi positif untuk para pembaca sekalian.

Apabila Anda membutuhkan jasa pengerjaan project terkait Arduino IoT dan ingin memesan project bisa melakukan pemesanan dengan klik tombol dibawah ini:

Jika ada pertanyaan terkait pemesanan project bisa menghubungi – 081325645334 (Indobot Project)

Leave a Comment

whatsapp